Describe my personality

5:00 AM

 

Berawal dari timeline Twitter dan perayaan ngedotcomin blog, maka hari ini saya menerima tantangan 30 hari menulis blog. 


Day 1.



Introduce...

Tak sedikit orang yang mungkin tanpa sengaja mampir ke blogku. Lalu bertanya, ini siapa sih yang nulis? Mari kenalan dulu yuk!

Perkenalkan, namaku Vindiasari Yunizha Sandhika Putri. Biasa dipanggil sayang, eh Vindi, Vindia, Pindi, Pindut maksudnya. Tergantung intensitas kedekatan dan lama mengenal, pasti punya panggilan sendiri. Aku seorang editor di sebuah media online basis Jogja dan Jakarta. 

Bicara soal kerjaan, sebenarnya jauh banget dari jurusan kuliah. Hanya saja, aku masih linier dengan pengalaman dan kesukaanku. Aku lulusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) yang mungkin kalian baru denger sekarang soal jurusan itu. 

Salam kenal pembaca! Aku punya blog ini sebenarnya berawal dari tugas sekolah saat SMP. Dari tugas lalu muncul keinginan untuk mengisi blog dari lucu-lucuan sampai agak serius. Pada zaman itu, blog juga lagi seru-serunya. Ada banyak blogger dengan konten menarik, sebut saja Sonia Eryka, Diana Rikasari, Evita Nuh, hingga Raditya Dika. 

Berawal dari pilipindi.blogspot.com, akhirnya berani dan niat ngedotcomin sejak September 2020. Selamat datang di bingkai vindi~ 


Describe My Personality.

Kalau mau tahu soal kepribadianku, coba main atau kenalan denganku. Sebagian besar yang ada di blog adalah curhatan dan pengalaman pribadiku, tapi kalau ketemu di dunia nyata, pastinya bakal ada cerita lebih komplet dan detail :) Intinya, apa yang kamu baca di blog, bisa jadi emang soal diriku.

Aku bukanlah orang yang penganut astrologi, di mana karakter orang ditentukan lewat zodiak. Hanya saja, sering orang bilang. "Dasar, Gemini!"  Kata-kata yang sebenarnya banyak benarnya soal diriku.  

Buat kamu yang pernah nonton film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. pasti nggak asing dengan sosok Aurora si anak tengah. Kalau di film digambarkan suka punya dunia sendiri dan cenderung diem, aku adalah Aurora. 

Overthinker yang pengen jadi stoic. 

Aku adalah orang yang suka mikirin apa aja sebelum ngomong. Susah buat speak up tapi sekalinya speak up ya berani banget. Overthinker adalah hari-hariku padahal belum tentu yang dipikirin beneran ada faedahnya~

Setelah baca buku Filosofi Teras, rasanya aku ingin menjadi seorang stoic yang mampu memilah mana yang bisa dikendalikan dan tidak. Yuuup semua ada di pikiran~ Ya pokoknya aku ingin mengurangi overthinker ku yang kadang bikin sedih-sedih. 


Pembelajar.

Jujur kalau dirunut dari kecil sampai sekarang, aku selalu ikut bimbingan belajar. Bukan karena nggak mampu ngikutin pelajaran, tapi karena seneng belajar. Sampai segede gini, aku masih merasa senang belajar di meja belajar. Nempelin post it berisi tugas yang belum dikerjakan, poin-poin penting, bikin mind mapping, catatan, hingga jurnal. 

Jutek dan cuek, tapi.....

Jutek dan cuek adalah kata yang sering dilontarkan orang padaku pada first impression mereka. Nggak ada yang salah, emang aslinya jutek dan cuek. Daripada fake, mending apa adanya. Ku emang jutek dan tampangku sudah diberkati oleh Tuhan sejak lama. Ya makasih Tuhan!

Di balik wajah jutek, aslinya aku penyayang lho~ Kalau udah sayang, susah banget move on. Cry... Bisa jadi budak cinta yang uwu walaupun jutek-jutek jaim. Hahahaha punya love language word of affirmation tapi suka geli digombalin. Ya pokoknya, kalau udah sayang kadang ku bisa sayang banget. 


Sekian perkenalan singkat soal deskripsi diriku. Lepas dari yang sudah ditulis, aku adalah pribadi kompleks yang susah ditebak. 


You Might Also Like

0 comments