Single and Happy

10:03 AM

 Day 6.


Single and happy.

Perkara hubungan dengan seseorang kemudian melabelinya dengan status pacaran, biasa terjadi pada pergaulan sehari-hari. Apalagi mulai usia remaja hingga dewasa, glorifikasi pacaran begitu masif. Ya gimana nggak? Orang yang statusnya jomblo atau single sering dianggap sebelah mata di pergaulan. Kadang mereka diolok-olok dan jadi bahan candaan. 

Padahal ya, yang pacaran belum tentu lebih baik dari si jomblo. Sejujurnya, aku tak pernah merasa risih dengan status masih sendiri atau single. Karena pada akhirnya, aku tak perlu merisaukan hal-hal yang nggak bisa ku kendalikan sendiri. 

Kadang aku berterima kasih pada diriku di masa lalu yang tak begitu mementingkan hubungan dengan seseorang. Di saat teman-teman sebaya mulai menjalin asmara dengan kekasihnya, aku justru berteman dengan siapa saja. Ya baper baper, drama-drama pasti ada, suka sama suka, dan lucu-lucuan cinta lainnya. Tapi pada akhirnya, semua orang nggak harus pacaran. 

Jadi single nggak buruk kok, malah aku pengen bilang, single itu momen yang harus kamu manfaatkan sebaik mungkin. Kamu bisa fokus pada dirimu, mengenali diri sendiri itu nggak mudah lho~ Jadi ketika kamu masih single, it's okay! Justru itu momen tepat untuk mencari tahu apa yang kamu suka, apa yang ingin kamu capai, dan sebagainya. 

Kalau kamu masih sekolah, kamu bisa memanfaatkan waktumu buat belajar, berorganisasi, kerja paruh waktu, berkenalan dengan orang banyak. Nanti kamu nggak bakal nyesel karena masih single pas sekolah. Malah berterima kasih karena kamu nggak punya mantan yang bikin awkward ketemu wkwk

Kalau kamu udah usia 20-30 tahunan udah ditanya, "mana calonnya?" "Kapan nikah?"

Tenang guys, kamu tidak sendirian :')

Nggak apa-apa lagi masih single di usia 20-30 tahunan, nikmatin gaji yang kamu dapatkan. Kumpulin aset, tabungan, investasi, happy happy buat diri sendiri atau orangtua. Jalan orang nggak semuanya sama harus nikah di usia pergaulan. Ketemu jodohnya kan belum tentu sama juga waktunya~

Pada dasarnya, manusia memang nggak bisa hidup sendiri. Mereka juga butuh afeksi dan orang lain untuk bersandar. Ya harus ku akui, wanita hebat pun butuh seseorang. Jadi kalau ungkapan umum, setiap laki-laki sukses, pasti ada wanita hebat di baliknya. 

Nah sekarang, wanita hebat pun pasti memiliki seseorang laki-laki yang dia butuhkan. Kodrat seseorang dalam Alquran pun berpasang-pasangan. 

Aku dan lingkungan pertemananku cukup beragam. Dari mereka aku belajar banyak hal soal hubungan antarmanusia dan hubungan cewek dan cowok. Sebagai single yang kerap berada di lingkungan pertemanan yang udah nikah dan berpacaran, aku kerap jadi tempat curhat mereka. Walaupun nggak pengalaman pacaran, tapi jomblo punya petuah bijak bagi teman-temannya. 


Ingat ya, pelatih nggak harus turun langsung ke lapangan buat kasih strategi~


Akan tetapi nggak dipungkiri, sering kali dalam hati bertanya siapa ya orang yang bakal jadi belahan jiwa (soulmate) ke depan? Orangnya mirip sama kayak aku nggak ya? Atau dia modelan seperti apa ya?

Pertanyaan-pertanyaan yang nggak bisa dijawab oleh satu orang. Harus ada partner yang nantinya pasti datang di waktu yang tepat. Salah satu temanku bercerita soal keajaiban jodoh. Ada seseorang yang begitu mendambakan lawan jenis. Ia hanya mengenalnya sekilas tapi karena campur tangan Tuhan yang disampaikan lewat doa-doa, mereka nikah lho.

Ada kisah dari temanku, dia bercerita ada seorang temannya yang secara tak langsung meminta jodoh pada Tuhan. Dia hanya melihat wajahnya di salah satu rangkaian ibadah umrah, sekilas doang. Dia berdoa di Tanah Suci, eeeh beneran jadi. 

Kadang cerita cinta orang bisa seajaib itu yaa? 

Lalu bagaimana kisahku? Tunggu tanggal mainnya~ Doakan yang terbaik.

Cheers,


You Might Also Like

0 comments