Akhir pekan: evaluasi finansial dan tips mengatur uang bulanan

11:07 PM

Ini tulisan kelima dari kumpulan Cerita Vindia di tahun 2019. Sebelumnya, kamu bisa baca tulisan lain di sini.

foto: dokumen pribadi saat kesasar


5 Januari 2019.

Selamat malam minggu dan selamat akhir pekan.
Adakah di antara kalian yang merasa minggu ini begitu cepat?
Masuk hari Rabu, Kamis, Jumat, dan sampai juga di akhir pekan.
Sungguh cepat ya~

Ngobrolin soal akhir pekan, kamu biasanya ngapain aja?  Rutinitas yang biasa aku dihabiskan tiap Sabtu adalah...................................................
kencan❌
Malam mingguan ❌
Hangout sama teman ❌
Nyuci dan setrika baju💯 💯 💯

Ya gimana dong, libur cuma satu hari. Besok kerja lagi~

Tapi kali ini aku bukan ngomongin soal mencuci atau setrika aja. Postingan 30 hari bercerita kelima lebih menjadi perenungan.


Masih ngobrolin soal tahun baru, harapan, dan rekam jejak satu tahun ke belakang. Satu hal yang ingin difokuskan adalah kaleidoskop seputar manajemen keuangan.

Setiap hari, aku terbiasa mencatat uang keluar dan masuk. Aku punya buku kecil khusus berisi catatan uang. Udah kayak buku arisan atau rentenir gitu isinya.
foto hape gelap-gelap alhasil blitz hitz berguna
Perjalanan tiap bulan tercatat tidak rapi di buku kecil. Mengapa tidak rapi? Karena aku sekadar menulis barang dan harga yang dibeli tanpa memilah dalam kategori.

Selain mencatat uang keluar dan masuk, akhir bulan saat payday rekapan dibuat untuk memantau keuangan sebulan ke belakang. Cukup konvensional? Benar sekaliiiiiii. Aku memilih nulis sendiri daripada pakai apps. Hahaha

Pada hari Sabtu yang selo, aku membuka kembali catatan keuangan beberapa bulan terakhir. Sungguh takjub dibuatnya.

Setiap rekapan keuangan tiap bulan, aku selalu memberikan kutipan atau quote tentang kondisi keuangan bulanan.

Hahahaha kalau buka-buka lagi. Aku ingin menangissssss. Hampir tiap bulan ada kutipan yang menyebutkan, “ini kenapa bisa habis segini?

Sementara udah habis Rp xxxx dan tersisa Rp xxxxx. Aku kok binggung ya?

Terselip tantangan dan quote motivasi, “yuk seminggu seratus ribu.

Tapi paling banyak adalah kata BOROS!!!!!!!

Belum lagi pernah bulan Juni lalu, “duite turah tapi bengkak ne pengeluaran. Piye kuwi maksudte?

Segala sambatan keuangan yang jadi quote di akhir bulan. Sekali lagi, ingin menangis rasanya..... Apakah kamu mengalami hal serupa? Mari kita perbaiki bersama! Pelan-pelan ya....

Sabtu ini aku mulai menghitung kembali pengeluaran buat evaluasi dan mencari letak kesalahan. Aku konsultasi sama teman tentang masalahku. Beruntungnya, temanku bersedia mendengarkan curhatanku dan memberikan solusi. Huhuhuhu terharuuuuuuu akutu.

Tips yang diberikan adalah....
1. Hitung lagi pemasukan dan pengeluaran.
2. Bagi pengeluaran ke beberapa post (bagian). Misalnya: zakat/sedekah, dana darurat, investasi, cicilan atau utang, pengeluaran wajib tiap bulan, sampai buat hangout atau lifestyle.
3. Well, aku ambil case bulan Desember 2018 dan mulai ku pilah-pilah.
foto sensor banget. Malu sama orang sama hasilnya......................................
Dari situ ketahuanlahhhhhhhhhhhh. Ya Tuhan~ jajan kecil-kecil tiap bulan ternyata gede banget kalau ditotalin. Ya Maliiiiih, pantes aja boros. Pfffft... memang ya aku tidak bisa menahan godaan makan. Kesalahan selanjutnya adalah aku nggak punya dana darurat yang besar. Selalu binggung sendiri kalau uang di atm udah habis akhirnya mencomot atm lain untuk memenuhi kebutuhan darurat (hmm maaf maksudnya kebutuhan jajan). Makin menyesal pas menyadari, ada uang tambahan dari sampingan habis buat jajan dan senang-senang. Duh gusti, ya pantes besar pasak daripada tiang.

Herannya, tiap udah over budget. Aku selalu masih ada uang buat dibelanjakan. Lha binggung sendiri akunya....

Di sisi lain ada hal positif yang bisa disyukuri. Aku punya portfolio dan beberapa aset (semoga cuan). Diam-diam aku memotong porsi besar buat bayar nabung. Iya nabung yang langsung dipotong gitu. Ya pantes rasanya kere hore mulu. Harap dimaklumi! Uang jajan kepotong langsung.

Lalu apa yang bisa ku lakukan selanjutnya?
1. Mulai tinggalkan atm di rumah. Biar kalau mau gesek atau jajan nggak jadi. Udah mulai dipraktikan bulan ini. Hahahaha kesel sendiri tapi yaudahlah ya.
2.    Membagi pengeluaran dalam post-post tadi di AWAL bukan di akhir.
3.    Cari tambahan uang.
4.    Jajan dikurangi :(
5.    Nabung buat dana darurat dulu. Gausah invest dulu. Kumpulin duit dulu, kalau udah aman baru invest lagi.
6.    Semoga quote nya berganti, “alhamdulillah ada sisa buat catering.”
7. Inget target dan rencana yang ditulis buat 2019.

Evaluasi kali ini membuat aku semakin semangat! Kalau kita pengen emang harus ada yang diperjuangin. Yooooook semangat lebih baik lagi.

You Might Also Like

0 comments