Kecil-kecil yang diapresiasi

6:36 PM

 "Semoga tahun 2020 dipenuhi dengan kejutan baru yang membahagiakan ya! Aamiin!"

Harapan yang pernah ku tulis pada unggahan pertama di tahun 2020. Harapan yang sepertinya jauh di luar kata membahagiakan tapi benar bagian dipenuhi kejutan baru. Harapanku tak sepenuhnya salah~

foto: unsplash
foto: unsplash

Seperti yang ku sampaikan pada postingan di blog, aku menaruh banyak 'ambisi' pada 2020. Bukan ambisi, hanya keinginan-keinginan yang semoga terwujud di tahun kembar ini. Tapi sepertinya Tuhan ingin menguji dengan kejadian yang wadiwaw sekali, apalagi kalau bukan pandemi corona. 

Pandemi corona memang nggak mudah buat dijalani. Di luar itu, ternyata benar-benar mengubah tatanan hati dan kebiasaan. Ternyata pandemi ini benar-benar terjadi di lingkup terkecilku, keluarga. Lima bulan pertama saat pandemi berhasil dilewati dengan baik. Bisa dihitung dengan jari, aku memutuskan untuk keluar rumah. Tapi setelah didenggungkan new normal, rasanya intensitasku keluar rumah bertambah. Ya tentunya karena harus working from office alias WFO.

Bulan keenam mulai bergejolak, kondisi badan mulai terpengaruh. Pikiran dan fisik benar-benar diuji di bulan ke-6. Lupakan pandemi sejenak, mari mencari kebahagiaan yang bisa dikendalikan oleh pikiran sendiri. Kayaknya gampang tapi aslinya susah.


Wishlist 2020

Pandemi ini mengharuskan lebih banyak di rumah, mau nggak mau apapun dilakukan di rumah. Ternyata di rumah selama beberapa bulan dengan intensitas keluar minim punya dampak baik. Setelah berjalan lebih dari setengah tahun, ternyata impian-impian kecilku terwujud. 




Pertama, aku menantang diriku sendiri. Merasa hidup selama pandemi terasa pelan, akhirnya cari cara biar sedikit punya kegiatan. Salah satunya, rajin jalan kaki. Aku mencoba rutin berjalan kaki 10 ribu langkah per hari. Gara-gara pandemi, harapan rutin olahraga jalan kaki bisa terwujud. Bisa juga aku rajin olahraga *bangga sama diri sendiri* akhirnya bisa melawan rasa malas. 


Kedua, nggak cuma olahraga. Aku pun jadi sering bereksperimen di rumah. Mulai dari menanam sampai mencoba bersih-bersih rumah alias decluttering bahasa gaulnya. Udah memilah barang-barang nggak terpakai di rumah sampai mencoba bahan kimia alami yang ramah lingkungan. Adalagi belajar komposting yang sebenarnya membuang sampah organik di pot. 

Nah dari tanaman, merembet ke bagaimana cara membuat pupuk alami? Bagaimana cara merawat jenis tanaman tipe ini dan lain-lain? Jadi makin belajar banyak hal baru.


Ketiga, sebenarnya ini bukanlah wishlist tapi patut diapresiasi karena jadi rajin memerhatikan konsumsi makanan. Tapi tetep aja yang dimasak ya goreng-gorengan juga. Gemes banget sama masak-masak karena cuma pengen platting lucu biar Instagramable~ Eniwi piring lucu ini dibeli cukup murah di Clay Pot Store Jakal

Terakhir, pada akhirnya ku bisa ngedotcomin blog. Alhamdulillah~ Senang sekali bisa mewujudkan list-list yang ingin dilakukan dan diwujudkan. Big thanks buat Mas Gufron yang sudah bersedia membantuku yang gaptek soal blog. 

Udah kepikiran dari kapan tahun tapi baru beli domain kemarin malam saat overthinking. Buka-buka web penyedia domain, cari yang paling terjangkau. Lalu beli saat tengah malam. Eh tahunya, ada sedikit kendala. Sungguh luar biasa, mimin begitu fast response menjawab pertanyaanku. 

Keesokan harinya laporan sama Mas Gufron, "mas ku dah beli domain. Trus gimana caranya?"

Akhirnya dibantuin cari caranya sampai tiba-tiba, "vin udah selesai ya."

Taraaaaaaaaa.... vindiasari.com pun rilis pada 17 September 2020. *terharu*

Postingan ini bukan bermaksud pamer atau jumawa. Aku hanya ingin menuliskan salah satu tahapan  di hidupku sembari menuliskan hal-hal yang bisa ku syukuri di tahun 2020. Hal ini mirip gratitude journal yang biasa ditulis rutin harian. 

Ada satu lagi yang menginspirasiku untuk buat postingan ini, yaitu video YouTube Henry Manampiring soal Curhat Om2, di mana salah satunya membahas soal mengurutkan bersyukur. Setidaknya, 2020 punya hal-hal kecil yang bisa diapresiasi dan diceritakan pada orang lain. 

Kalau kamu merasa nggak ada pencapaian atau hal-hal kecil yang rasanya tidak pantas diapresiasi. Coba ingat, oksigen yang kamu hirup dan sistem pernapasan yang berjalan tanpa bantuan alat adalah salah satu hal yang patut kamu syukuri. 

Semoga yang terinfeksi corona, segera sembuh. Para nakes biasa hidup sebagaimana mestinya, nggak overtime, nggak lagi ada yang tumbang sampai meninggal. Yuk di rumah aja atau perketat bertemu orang.

Semoga 2020, aku dan kamu bisa bertahan dan selalu diridhoi Tuhan. 



You Might Also Like

0 comments