Kalau dibilang rindu, tentu saya rindu.
Apalagi melihat kondisi sekarang.
Pengennya ngeluh sepuasnya.
Tapi, buat apa? Nggak ada gunanya juga : )
Pahamilah, ini hidup titipan.
Mungkin Tuhan menginginkan saya merasakan seperti sekarang.
Lalu kemudian akan terbayar apa yang kau rindukan.
Percayalah, tak ada gunanya merutuki keadaan.
Yang ada hanya Tuhan,  semakin membencimu.

Akhir-akhir ini, saya perhatikan Anda.
Mengamati kebiasaan Anda.
Bisa dibilang, Anda adalah orang yang memiliki pengaturan waktu yang baik.
Lihatlah dari mayoritas kaummu-yang terstigma..... (nggak mau bahas hak)
Anda adalah laki-laki yang-menurut saya adalah laki-laki tak gemar membaca.
Namun, berulang kali saya melihat anda menggengam buku dan membacanya di tengah aktivitas anda. Saya kagum. Era dimana semua mulai mendewakan digital, anda masih menyempatkan.
Saya bukanlah pengamat yang baik dalam hal ini. Itu pandangan saya terhadap anda. Untuk anda pribadi, mana saya tahu?
Teruslah menjadi dirimu yang sekarang- yang saya kagumi :p
Kagum saja kok :))

Sampaikan salam perpisahan untuk masa nan penuh drama dan menguji mental, semester 4.

Dimakan waktu, lenyap ditelan masa.
Tersisa lembaran kenangan
Ku kumpulkan kemudian ku pilah
Ini aku bahagia, ini aku menderita

Bahagia,
Bisa mengenalmu di tengah keriuhan
Sembari bererosi, air mengalir menyejukkan.
Tak lupa, kebersamaan yang tak lekang

Menderita,
Anggap saja saya membual
Penderitaan tak ada, karena
Penderitaan memunculkan mental tangguh.

Ini buat semua yang mengisi hari dan kehidupan di semester empat. Mungkin saja kamu, dia, dan mereka.
Jangan lupa susah payah semester ini. Saya yakin kita saling tahu kerasnya semester ini, menyenangkannya semester ini. Haru birunya semester ini, dan tentunya kita bisa melewatinya. Karena kita bersama-sama. Saling mengingatkan, kalau kita bisa.

Terima kasih, temen-temen sekelompok Vindi :)
Kak Loli (aka Dhita), Ratih, dan Pasangan Rosyid- Suci.
Maaf kalau selama ini saya suka moody. Kalian hebaaaaaat.
Terima kasih kerjasamanya.

Finally done, almost 8 months doing everything about praktikum

Foto bareng seusai pengambilan data (mukanya pada ceria kan) :)			*

*Sumber: Foto @ominur diambil dari Grup PSDK 2012

Pembuatan Proposal, Seminar proposal, Tim Perumus (bikin baru proposal), Survei lokasi, Berangkat ke lokasi, Pengambilan data, Koding, Pengolahan data, Interpretasi, dan Cetak Proposal. Panjang bukan? Tapi kita bisa :)

Selamat pagi.
Akhir-akhir ini saya merasa sedikit berbeda.
"Berbeda" yang tidak dapat saya definisikan sendiri.
Entahlah, saya ingin menjabarkannya. Namun, sekali lagi. Saya nggak paham mau menggunakan kata apa? -.-
Kemudian saya teringat origami pesawat, yang saya buat seminggu lalu. Saya heran. Setiap ke toko alat tulis, perhatian saya selalu pada buku catatan/ notes/ kertas warna-warni/ kertas lipat/ kertas kado, dan lain-lain. Kalian boleh nyinyirin saya. Tiap ke toko alat tulis, jiwa saya selalu bergejolak. Saya adalah orang yang suka membeli hal semacam itu, tanpa diketahui fungsinya apa. Jadi sekali liat kertas lipat lucu, dibeli. Ada kertas kado lucu, dibeli. Sesampainya di rumah, nggak tahu buat apa. -_-v Akhirnya, kertas-kertas tersebut jadi mading di kamar saya. Saya suka berkreasi bak taman kanak-kanak di kamar. (Foto tidak untuk dipublish)

Kembali ke topik.
Saya buat origami pesawat, karena saat itu saya diwajibkan membuat pesawat untuk suatu event. Lalu saya buat. Taaaaaaaaraaaaaaa


Mengapa saya menganalogikan pesawat?
Ya, dari dulu saya nggak bisa bikin pesawat. Sebenarnya bisa, hanya saja fungsinya tak berjalan sesuai harapan (baca: nggak bisa terbang). Pesawat yang saya buat bentuknya pun tak seindah yang lain.
Iya. Pesawat yang saya buat "berbeda". Tapi saya anggap itu wajar :)

Berbedanya saya adalah perbedaan yang wajar. Mungkin saya mengatakan hal seperti itu, karena saya memaklumi perasaan "berbeda" yang saya alami.